cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
heme@unbrah.ac.id
Editorial Address
Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Jalan Raya By Pass Km 15 Aie Pacah Padang – Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Health and Medical Journal
ISSN : 26852772     EISSN : 2685404X     DOI : https://doi.org/10.33854/heme
Core Subject : Health, Science,
Health & Medical Journal with registered number pISSN: 2685-2772 and eISSN: 2685-404X is a peer-review journal published by Medical Faculty of Universitas Baiturrahmah. The frequency of publishing is two issues in a year. The topics covered include the fields of Allergy and Immunology, Anesthesiology, Cancer and stem cells, Cardiovascular, Cell and Molecular Biology, Children's Health, Dermato-venereology, Geriatrics, Histopathology, Internal Medicine, Neuro-psychiatric treatment, Ophthalmology, Otorhinolaryngology, Physical medicine and rehabilitation, Physio-pharmacology, Pulmonology, Radiology, Surgery includes orthopedics and urology, Obstetrics and Gynecology, Science of nutrition, Clinical Pathology, Anatomy Pathology, Parasitology, Microbiology, Public Health and Medical Education. Submissions are welcome from other clinically relevant areas. However, the Journal emphasizes publishing high-quality and novel research.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019" : 10 Documents clear
Laboratory Examination in Hepatocelullar Carcinoma Debie Anggraini
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.945 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.241

Abstract

Hepatocellular carcinoma (HCC) is a malignant tumor originating from hepatocyte cells including primary malignant tumors of the epithelial liver. Hepatocellular carcinoma is the fifth most malignant in the world and the third largest cause of death of all malignancies. Diagnosis of HCC is obtained from the patient's history, examination of the patient, by imaging (ultrasonography, MRI or CT scan) and an increase in serum tumor biomarkers of alpha feto protein (AFP) (> 400 ng mL). Early diagnosis is important to increase the patient's life expectancy and only 30-40% of patients are diagnosed at an early stage. Biomarkers in HCC not only help in diagnosing but also predict prognosis or recurrence and in choosing therapy. The stability of miRNA in blood circulation makes miRNA an ideal candidate for use in the diagnosis and treatment of cancer. Objective: to briefly review all current information about HCC. Conclusion: HCC diagnosis is obtained from the patient's history, physical examination, imaging (ultrasonic, MRI or CT scan that shows the presence of a typical liver mass for HCC) and an increase in AFP serum (> 400 ng / mL). Biomarker examination and evaluation is still very limited, one of which is the examination of MicroRNAs
Karakteristik Laser Retinopexy pada Pasiendengan Tear Retina di Divisi Vitreoretina RS Cipto Mangunkusomo Periode Januari – Desember 2018 Haves Ashan
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.775 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.237

Abstract

Latar belakang: Retinal detachment merupakan suatu kondisi serius yang mengancam penglihatan sehingga dapat menimbulkan komplikasi kebutaan. Satu – satunya tatalaksana untuk retinal detachment  tersebut adalah tindakan bedah, dimana tidak seluruh tindakan bedah pada kasus retinal detachment memiliki tingkat keberhasilan yang baik. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat menemukan tear pada retina, sebelum berkembang lebih lanjut menjadi detachment. Tujuan: mengetahui karakteristik Laser Retinopexy pada Pasiendengan Tear Retina di Divisi Vitreoretina RS Cipto Mangunkusomo Periode Januari – Desember 2018. Metode: Penelitian bersifat deskriptif retrospektif menggunakan data rekam medis. Tempat penelitian yaitu di Divisi Vitreoretina, Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKUI-RSCM Kirana, Jakarta. Waktu dan sampel penelitian diambil dari rekam medis periode Januari sampai Desember 2018. Hasil: Karakteristik umum subjek penelitian, dari 14 subjek, sebanyak 9 orang (64,3%) berjenis kelamin pria dan 5 orang (35,7%) berjenis kelamin wanita. Mayoritas pasien memiliki rentang usia 41-50 tahun (42,8%) dan 31-40 tahun (28,6%), rentang usia 51-60 tahun (28,6%). Asal rujukan yaitu dari Jabodetabek sebesar 92,9% dan luar Jabodetabek sebesar 7,1%. Ditemukan lateralitas terbanyak didapatkan pada mata kiri yaitu 10 orang (71,4%) sedangkan mata kanan 4 orang (28,6 %). Visus awal saat datang mayoritas antara ≥ 6/18 yaitu sebanyak 11 orang (78,6 %), visus < 6/18 – 6/60  sebanyak 2 orang (14,3%), visus < 1/60 – LP sebanyak 1 orang (7,1%). Dua minggu pasca laser retinopexy didapatkan visus ≥ 6/18 yaitu sebanyak 11 orang (78,6 %), visus < 6/18 – 6/60  sebanyak 2 orang (14,3%), visus < 1/60 – LP sebanyak 1 orang (7,1%). Satu pasien mengalami penurunan visus dari 0,5/60 menjadi 1/300. Lokasi tear retina mayoritas ditemukan di Superotemporal sebanyak 7 orang (50,0 %), kemudian Inferotemporal sebanyak 6 orang (42,9 %), dan Superonasal sebanyak 1 orang (7,1 %). Satu pasien mengalami komplikasi setelah 2 minggu tindakan laser retinopexy, dimana tear retina berkembang menjadi Rhegmatogen Retinal Detachment. Kesimpulan: Lokasi tear retina mayoritas ditemukan di Superotemporal sebanyak 7 orang (50,0 %), kemudian Inferotemporal sebanyak 6 orang (42,9 %), dan Superonasal sebanyak 1 orang (7,1 %). 
Flipped Classroom Sebagai Strategi Pembelajaran Pada Era Digital Lydia Susanti; Dian Ayu Hamama Pitra
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.231 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.242

Abstract

Latar belakang: Revolusi digital memiliki pengaruh penting di bidang pendidikan seperti pada bidang lainnya. Pengaruh ini juga menyebabkan perubahan radikal di bidang pendidikan, seperti dalam hal pendekatan pengajaran dan pembelajaran. Flipped classroom merupakan suatu strategi pembelajaran yang tergolong baru. Strategi pembelajaran ini semakin berkembang dengan kemajuan teknologi, seperti akses internet serta software yang pendukung lainnya. Pada pembelajaran tradisional pendidik menyampaikan materi, lalu untuk menambah pemahaman materi tersebut maka siswa akan mengerjakan tugas di sekolah dan diberikan pekerjaan rumah.  Pada flipped classroom, peserta didik berpartisipasi dalam mempersiapkan pembelajaran melalui tontonan video, memahami powerpoint dan mengakses sumber belajar yang disediakan oleh pendidik baik melalui media online seperti e-learning. Beberapa penelitian membuktikan bahwa penerapan Flipped classroom dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Tujuan: Tujuan: Untuk meninjau secara singkat semua informasi terkini tentang flipped classroom di era digital. Kesimpulan: Revolusi digital memiliki pengaruh penting di bidang pendidikan seperti di banyak bidang lainnya. Pengaruh ini juga menyebabkan perubahan radikal di bidang pendidikan, seperti dalam hal pendekatan pengajaran dan pembelajaran, sehingga pendidik perlu menciptakan  bentuk pembelajaran aktif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik zaman ini.
Hubungan Peningkatan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Kolelitiasis di Bagian Bedah Digestif RSI Siti Rahmah Padang Periode Januari-Juni 2018 Rizki Nurhikmah; Efriza Efriza; Dessy Abdullah
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.066 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.233

Abstract

Latar belakang: Kolelitiasis merupakan timbunan kristal yang terbentuk oleh gabungan beberapa unsur dari cairan empedu dalam kantung empedu. Penderita kolelitiasis di populasi umum 5%, meningkat signifikan pada populasi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) menjadi 45%. Kolelitiasis di Indonesia kurang mendapat perhatian karena sering asimptomatik dan kesalahan diagnosis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peningkatan IMT dengan kejadian kolelitiasis di instalasi bedah RSI Siti Rahmah Padang periode Januari-Juni 2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan analisis bivariat untuk mengetahui keterkaiatan variabel. Hasil: Didapatkan jenis kelamin perempuan terbanyak pada kolelitiasis yaitu 11 orang (57,9%), kelompok usia 40-49 tahun tertinggi pada pasien kolelitiasis yaitu 36,8% dan terdapat hubungan antara peningkatan IMT dengan kejadian kolelitiasis (p=0.001). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara peningkatan IMT dengan kejadian kolelitiasis (p=0.001).
Perbandingan Tingkat Stres pada Mahasiswa Angkatan 2018 dengan Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Adhitya Yunica Agusmar; Ade Teti Vani; Sri Wahyuni
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.901 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.238

Abstract

Latar belakang: Mahasiswa mengalami stres sebagai tuntutan kehidupan akademik yang harus mereka jalani. Mahasiswa yang mengalami stres akan mengalami dampak negatif yang akan mengganggu perkuliahan dan kinerja mereka serta berdampak buruk terhadap profesinya kelak sebagai seorang dokter. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat stres pada mahasiswa angkatan 2018 dengan angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturahmah. Metode: Menggunakan metode analitik komparatif katagorik tidak berpasangan observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah angkatan 2015 dan angkatan 2018 yang berjumlah 80 orang. Data didapatkan dari jawaban responden atas kuesioner PSS-10. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil: Dari angkatan 2015 paling banyak mengalami stres sedang (87,5%), Angkatan 2018 paling banyak mengalami stres sedang (60%) dan terdapat perbedaan tingkat stres pada mahasiswa angkatan 2018 dengan angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturahmah, dimana angkatan 2015 lebih tinggi dari angkatan 2018, p=0,020 (p<0,05). Kesimpulan: Angkatan 2015 dan angkatan 2018 terbanyak mengalami stres tingkat sedang dan stres pada angkatan 2015 lebih tinggi dari angkatan 2018
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Dismenore pada Mahasiswi Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang Betti Kurniati; Rinita Amelia; Meta Z. Oktora
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.417 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.234

Abstract

Latar belakang: Dismenore adalah nyeri didaerah panggul pada saat awal menstruasi karena tingginya jumlah prostaglandin dalam endometrium. Dismenore sering menyebabkan ketidakhadiran seorang dalam proses belajar ataupun aktivitas lainnya. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya dismenore salah satunya adalah massa lemak tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenore. Metode: Jenis penelitian ini analitik, dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, penelitian ini telah dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah dan berlangsung dari bulan Oktober sampai Desember 2018. Populasi dalam penelitian ini mahasiswi angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah yang berjumlah 54 orang. Analisa univariat disajikan dalam bentuk tabel dan analisa bivariat disajikan dalam bentuk tabel menggunakan uji Spearman rho. Hasil: Hasil penelitian dari 54 responden paling banyak dengan indeks massa tubuh normal yaitu 32 orang (59,3%), paling banyak mengalami dismenore ringan yaitu 28 orang (51,9%) dan terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenore pada mahasiswi angkatan 2015  Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah p=0,009 dan nilai koefisien korelasi = 0,353 dan terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenore pada mahasiswi angkatan 2015  Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah p=0,009 dan nilai koefisien korelasi = 0,353. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenore pada mahasiswi angkatan 2015  Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah p=0,009 dan nilai koefisien korelasi = 0,353.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Generik di Kecamatan Sepuluh Koto, Nagari Singgalang, Kabupaten Tanah Datar Dessy Abdullah; Mutiara Anissa; Nadia Purnama Dewi
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.875 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.239

Abstract

Latar belakang : Obat generik adalah jenis obat yang memiliki kesamaan kandungan bahan aktif dengan obat paten, juga dalam hal kegunaan maupun formulasinya. Kesamaan lainnya mencakup kekuatan, dosis, kualitas, dan keamanan produk bagi pemakainya. Obat generik pun sebenarnya terbagi menjadi menjadi 2 jenis yang berbeda. Yakni obat generik bermerk dan obat generik berlogo. Obat generik juga memiliki kandungan zat aktif serta tingkat efektivitas yang sama dengan obat paten. Obat generik sendiri sebenarnya merupakan obat yang sudah habis masa patennya. karena kondisinya tersebut, obat generik dapat dijual dengan kisaran harga yang jauh lebih murah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat generik. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa kuisioner. Responden dalam penelitian ini berjumlah 60 orang.Hasil: Masyarakat yang memiliki pengetahuan dengan kategori rendah adalah 56 orang (93,3 %) dan kategori tinggi adalah 4 orang (6,7%). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Generik tergolong rendah yaitu 93,3 % .
Gambaran Tingkat Depresi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Guguak Kabupaten 50 Kota Payakumbuh Mutiara Anissa; Rinita Amelia; Nadia Purnama Dewi
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.444 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.235

Abstract

Latar belakang: Depresi merupakan gangguan mental yang sering ditemukan pada lansia. Gejala depresi pada lansia sering tertutupi oleh gejala fisik. Depresi pada lansia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti boilogi, psikologi dan sosial. Depresi dapat semakin menurunkan kualitas hidup pada lansia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat depresi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Guguak Kabupaten 50 Kota Payakumbuh. Metode: Penelitian merupakan suatu studi observasional yang bersifat deskriptif. Observasi terhadap 30 subyek dilakukan pada tanggal 7 April 2018. Hasil: Pada penelitian didapatkan subyek penelitian terdiri atas 8 orang laki-laki (11,3 %) dan 22 orang perempuan (73,3%). Rata-rata umur subyek adalah 69,3. tahun. Tingkat pendidikan terbanyak pada subyek penelitian adalah SMA (40%). Pasien terbanyak tidak memiliki riwayat penyakit medis lainnya (60%). Pada penelitian diperoleh 33,3% lansia mengalami depresi. Tingkat depresi yang dialami adalah depresi ringan (23,3%) dan depresi berat (10%). Kesimpulan: 33,3% lansia mengalami depresi. Tingkat depresi yang dialami adalah depresi ringan (23,3%) dan depresi berat (10%).
Tatalaksana Radioterapi pada Kekambuhan Lokal Kanker Ovarium Clear Cell Rhandyka Rafli
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.909 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.240

Abstract

Latar belakang: Kanker ovarium clear cell merupakan subtype jarang ditemukan. Kanker ovarium tidak memiliki gejala pada stadium awal sehingga lebih sering ditemukan pada stadium lanjut. Tatalaksana standar adalah dengan operasi sitoreduksi dilanjutkan dengan kemoterapi adjuvant Carboplatinum dan paclitaxel. Daya tahan dari sel punca kanker dan sifat kanker ovarium clear cell yang cenderung resisten berperan dalam kekambuhan lokal.  Radioterapi dapat berperan secara paliatif untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Radioterapi dapat diberikan dengan niat kuratif jika relaps terjadi secara lokal, peningkatan dosis dengan brakhiterapi dapat dipertimbangkan sebagai terapi lokal pada residu tumor terbatas. Laporan kasus: Seorang wanita berusia 34 tahun menjalani proses sectio caesarea pada kehamilan pertama aterm. Dalam durante operasi ditemukan massa berbenjol pada ovarium, sehingga diputuskan untuk dilakukan Histerek-Salphingo Oovorektomi Bilateral (HTSOB). Pemeriksaan histopatologi didapatkan jenis tumor adalah kanker ovarium clear cell. Kesimpulan: Radioterapi berperan secara palliative mengurangi gejala perdarahan, nyeri dan memperbaiki kualitas hidup pasien. Pada kanker ovarium clear cells radioterapi diberikan dengan tujuan kuratif dengan target lokal dan dapat diperttimbangkan pada kasus tertentu pemberian brakhiterapi  untuk peningkatan dosis.
Pengaruh Cuci Hidung dengan NaCl 0,9% Terhadap Ekspresi Gen IL-1Beta dan TNF-Alpha Mukosa Hidung Penderita Rinosinusitis Kronis di RSUP Dr M Djamil Padang Seres Triola
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.235 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.236

Abstract

Latar belakang: Rinosinusitis kronis merupakan penyakit inflamasi pada mukosa hidung dan sinus paranasal yang menghasilkan beberapa sitokin proinflamasi, yaitu;  IFN-γ, TGF-β1, IL-1β, IL-3, IL-6, IL-8, TNF-α dan IL-5. Sitokin IL-1β, TNF-α dan IL-6 mempunyai peranan yang besar dalam menimbulkan gejala hidung berair. Pada beberapa literatur penggunaan cuci hidung dengan NaCl 0,9% pada rinosinusitis kronis dapat mengurangi sekresi musin, menurunkan produksi postnasal drip, mempercepat perbaikan mukosa dan mengurangi gejala sumbatan hidung. Tujuan: Mengetahui pengaruh cuci hidung dengan NaCl 0,9% terhadap kadar sitokin IL-1β dan TNF-α pada mukosa hidung dan sinus paranasal pada penderita rinosinusitis kronis. Metode: Studi eksperimental dengan teknik pre dan post test design untuk mengetahui pengaruh pemberian cuci hidung dengan NaCl 0,9% terhadap ekspresi gen IL-1β dan TNF-α mukosa hidung  penderita rinosinusitis kronis. Hasil: Jumlah log copynumber gen IL-1β sebelum dan sesudah cuci hidung didapatkan 8,07 ± 0,95 dan 8,20 ± 0,93  (p>0,05). Jumlah log copynumber gen TNF-α sebelum dan sesudah cuci hidung dengan NaCl 0,9% adalah 8,83 ± 3,83 dan 6,72 ± 2,55 (p>0,05). Ratio gen IL-1β awal dan akhir pada kelompok perlakuan dan kontrol adalah 52,51 ± 1,21 dan 61,99 ± 1,13. Ratio gen TNF-α awal dan akhir pada kelompok perlakuan dan kontrol adalah 9,63 ± 2,21 dan 334,4 ± 1,31. Kesimpulan: Pada penelitian ini tidak dijumpai penurunan yang bermakna pada ekspresi absolut (jumlah log copynumber) gen IL-1β dan gen TNF-α mukosa hidung penderita rinosinusitis kronis setelah diberikan terapi medikamentosa disertai cuci hidung dengan NaCl 0,9%.

Page 1 of 1 | Total Record : 10